Jumat, 08 Mei 2009

saat kau jauh


Baru sebentar saja
Kau bergegas meninggalkanku
Rasa rindu padamu
Kini bersarang di benakku

Cinta itu anugrah
Yang tak mungkin mudah
Ku melepaskannya

Walau seribu rintangan
Tak gentar ku untuk
Menjalani semua denganmu

Dengarkanlah aku yang setia di hatimu
Kehadiranmu sungguh berharga bagiku
Maka jangan terlalu lama engkau jauh
Jauh di pandangan mataku

Semua rasa curigaku terhadapmu
Semata karena ku takut kehilanganmu
Maka jangan coba tuk berpaling darimu
Berpaling mengkhianatiku

bayang semu

Malam semakin larut
tpi mata q tak jua tertutup
bayangmu selalu di hadapanku
seolah-olah kau menemaniku
ingin rasanya memelukmu
namun kau bagaikan kalbu
yang selalu hilang bila ku peluk
dan hadir bila ku lepaskan
adakah aku dalam hatimu
ku kan selalu berusaha
tuk memiliki hatimu
bagaimana caranya ku harus mendapatkanmu
namun ku ragu apakah q mampu
tuhan tolonglah aku yang sedang mencintainya
mungkinkah ku bisa bersamanya
ku ingin bersamanya

Selasa, 28 April 2009

Hantu Kalbu

Udara terasa dingin menggigit. Suara-suara hewan malam mengirinngi kesunyian malam itu. Dengan ditemani oleh rasa takut ku yang kian dalam, ku paksakan kaki ku untuk melangkah berjalan sendiri sampai ke rumah ku yang jarak nya berkisar antara 10 sampai 15 KM itu. Sampai di depan sebuah makam yang sudah lama tak digunakan, bulu kudukkku mulai berdiri. Rasa takut yang menyelimuti perasaan ku bertambah dalam. Kaki ku sudah mulai kaku untuk digerakkan. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang. Pikiran ku terngiang pada banyak perkataan orang-orang seputar keseraman makam itu, namun ku paksakan juga kaki ku untuk terus melangkah.

;;